Al Islam (Kelas 3) : Adab Bertamu, Menerima Tamu, dan Menghargai Waktu



ADAB BERTAMU, MENERIMA TAMU, DAN MENGHARGAI WAKTU

 A.     Adab Bertamu
Bertamu adalah berkunjung atau bersilaturrahim kepada tetangga atau sanak saudara karena ada suatu keperluan. Dalam bertamu, harus mengetahui tata cara bertamu agar dalam bertamu dapat berjalan dengan lancar. Adapun tata cara bertamu sebagai berikut :
a.        Jika akan bertamu harus memilih waktu yang tepat. Waktu yang kurang baik untuk bertamu seperti waktu istirahat, waktu sedang makan, waktu sedang sholat, kecuali terpaksa.
b.        Berpakaian rapid an sopan.
c.         Sebelum masuk mengetuk pintu/ memencet bel dan mengucapkan salam.
d.        Jangan masuk sebelum dipersilakan masuk.
e.        Masuklah dengan kaki kanan terlebih dahulu dan melangkah dengan sopan.
f.          Jangan duduk sebelum dipersilakan.
g.        Duduklah dengan sopan.
h.        Menjaga pandangan mata, tidak melihat ke sana ke mari.
i.          Sampaikan apa maksud kedatangannya.
j.          Segera berpamitan ketika urusan telah selesai.
k.         Keluar dari rumah dengan kaki kiri terlebih dahulu dan melangkah dengan sopan.
l.          Ucapkan salam dan jabat tangan.

B.     Adab Menerima Tamu

Menerima dan memuliakan tamu adalah sifat terpuji yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw. Lantas bagaimana cara menerima dan memuliakan tamu yang dianjurkan Rasulullah?
a.        Menyambut kedatangan tamu dengan muka yang manis, tutur kata yang lembut, dan mengucapkan selamat datang kepada tamu.
b.        Mempersilakan tamu untuk masuk dan duduk di tempat yang baik.
c.         Menghormati tamu dan menyediakan hidangan terbaik, jika mampu.
d.        Jika tamu datang dari jauh dan ingin menginap maka tuan rumah wajib menerima dan menjamunya selama tiga hari.
e.        Apabila tamu hendak pulang, hendaknya tuan rumah mengantarkan tamu sampai ke depan rumah.

C.     Menghargai Waktu

Menghargai waktu artinya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita diberikan waktu 24 jam oleh Allah swt makan kita harus memanfaatkan waktu untuk melakukan kebaikan, tidak boleh menunda pekerjaan, dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk berbuat keburukan. Orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik termasuk golongan orang yang merugi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al ‘Asr ayat 1-3 :
الْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
a.        Perintah Menghargai Waktu dari Rasulullah saw
Rasulullah saw adalah teladan yang baik bagi kita. Beliau berpesan kepada kita untuk memanfaatkan lima waktu yang diberikan Allah Swt sebelum Allah Swt mendatangkan waktu yang lain kepada kita. Nabi Muhammad saw bersabda : “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, yaitu : waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari Muslim)
b.        Cara Menghargai Waktu bagi Pelajar
Sebagai pelajar, menghargai waktu dapat dilakukan dengan cara :
1.         Tidak terlambat datang ke sekolah.
2.         Selalu menyelesaikan tugas tepat waktu.
3.         Memanfaatkan waktu dengan baik; waktu sholat untuk sholat, waktu belajar untuk belajar, waktu tidur untuk tidur.
4.         Tidak menyia-nyiakan waktu untuk perbuatan yang tidak bermanfaat.
c.         Manfaat menghargai waktu
Orang yang menghargai waktu pasti tidak akan rugi, justru akan mendapatkan banyak manfaat. Di antara manfaat menghargai waktu adalah sebagai berikut.
1.         Pekerjaan tidak menumpuk.
2.         Melatih kedisiplinan.
3.         Dapat mengatur kegiatan dengan mudah.
4.         Membuat orang lebih percaya kepada kita

0 Komentar